Siapa sih yang tidak mengenal dengan tebu ?. Tebu merupakan salah satu tanaman yang tergolong dalam jenis rumput, namun bisa di manfaatkan batangnya karna dapat menghasilkan rasa manis pada air hasil perasannya, umumnya tanaman tebu ini di manfaatkan sebagai bahan pembuatan gula pasir di pabrik gula dan bahan baku es tebu untuk jenis tebu kaperak.
Mengenal Tebu Kaperak (Tebu Hijau)
Tanaman yang satu ini biasa di budidayakan oleh masyarakat kediri jawa timur untuk bahan baku pembuatan es sari tebu murni, tebu jenis ini memiliki batang pohon yang berwarna hijau dengan ciri – ciri air hasil perasnya berwarna hijau muda dengan rasa yang sangat manis juga menyegarkan tebu jenis ini memiliki kandungan air yang banyak, dalam pemasarannya jenis tebu ini merupakan salah satu jenis tebu yang paling mudah untuk di pasarkan, bahkan permintaan tebu jenis ini sangat banyak dari berbagai kota di nusantara.
Dari sinilah bisa kita simpulkan bahwa menanam tanaman ini merupakan peluang usaha yang bagus untuk saat ini di 2024.
Modal Menanam Tebu Kaperak
- Untuk bibit tebu sendiri harganya Rp. 2000 per batang dapat menjadi 5 – 7 potong bibit dalam 1/4 hetar membutuhkan bibit sebanyak 400 betang tebu jadi Rp. 800.000
- Sewa sawah dengan luar 1/4 hektar Rp. 1.200.000 / Tahun
- Proses menanam bibit mengeluarkan biaya Rp. 200.000 untuk 5 pekerja
- Proses cultivator Rp. 600.000
- Irigasi / pengairan Rp. 50.000 untuk sekali proses pengairan, sedangkan kita membutuhkan –/+ 10 kali proses irigasi yaitu Rp. 500.000
- Proses kelobot daun ketika menjelang masa panen Rp. 250.000 untuk 5 orang pekerja
Jadi total biaya pemeliharaan / modal tanam tebu kaperak adalah Rp. 3600.000
Perhitungan Hasil / labanya
Dalam 1/4 hektar biasanya ketika panen mampu menghasilkan -/+ 4000 Kg (4 Ton)
dengan harga jual standart 2000/Kg maka hasilnya adalah Rp. 8000.000
Dengan modal awal Rp 3600.000 maka hasilnya adalah sebagai berikut :
Rp. 8000.000 – Rp 3600.000 = Rp 4.400.000
Baca juga artikel tentang Bertani jagung sangat menghasilkan di 2024.
Cara Menanam Tebu Kaperak
- Persiapkan lahan yang sudah di cultivator agar akar tebu bisa lebih kuat nantinya juga pertumbuhannya lebih subur.
- Mempersiapkan bibit tebu yang akan di tanam dengan cara memotong bagian tebu yang masih ada matanya -/+ 15 cm kemudian di tanam dengan posisi miring.
- Lakukan proses menanam dengan system jejer sambung atau saling sambung menyambung agar ketika tumbuh harapnya akan merata.
- Setelah itu proses menimbun dengan tanah dan campuran pupuk kandang
- Lakukan proses irigasi / mengairi tanaman tebu dengan air secukupnya agar bibit mampu tumbuh dengan baik seperti yang diharapkan.
Cara Pemeliharaan Tebu
- Lakukan penyiraman setelah bibit tebu di tanam, usahakan sampai bibit tenggelam
- Setelah -/+ 2 Minggu biasanya akan terlihat apakah bibit yang kita tanam itu berhasil hidup atau mati.
- Melakukan penyiraman air dalam 1 bulan sekali bertujuan untuk memenuhi kebutuhan mineral untuk membantu proses pertumbuhan pohon tebu agar tumbuh optimal.
- Idealnya pemberian pupuk itu dilakukan setiap per 2 bulan sekali dengan jenis pupuk Kujang + Za.
- Setelah tanaman tebu ini tumbuh di usia 4 bulan maka di lakukan proses kelobot.
- Kemudian Setelah kelobot di lakukan Cultavator, bertujuan agar tebu tidak mudah tumbang saat terkena terpaan angin kencang.
- Setelah usia tanam 7 Bulan maka tebu sudah siap untuk dipanen.
Baca juga artikel tentang 5 Cara Merawat Tanaman Sri Rejeki (Aglaonema)
Proses Panen
Setelah tebu kaperak telah memasuki usia lebih dari 7 bulan maka tebu sudah bisa kita panen, lakukan proses pemotongan / pemanenan.
Umumnya proses pemanenan tebu oleh pengepul / juragan.
Namun jika kita sebagai pengecer maka kita sendiri yang memotongkan batang tebu, sesuai permintaan pelanggan.
Sekian pembahasan artikel kali ini tentang bisnis tebu kaperak di 2024, semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kita semua terutama kalian yang sedang binggung dalam memulai suatu usaha.
Terimakasih